MILAN – Zlatan Ibrahimovic dicap sebagai pengkhianat saat meninggalkan Juvantus yang terjerumus ke Serie B pada 2006 lalu. Tapi, siapa sangka ternyata Ibra memusuhi Inter Milan.
Inter menjadi pelabuhan striker jangkung tersebut ketika Bianconeri terjerat skandal Calciopoli lima tahun lalu. Sontak, Ibra menjadi musuh utama Juventini yang merasa sakit hati karena ketika itu Scudetto milik Juve dihibahkan kepada Inter.
Tapi, kepindahan Ibra ke Inter ternyata tidak berjalan mulus seperti yang diprediksi banyak kalangan. Bomber internasional Swedia itu menghadapi masalah, karena terjadi gap antara pemain Brasil dan Argentina di kubu Inter ketika itu.
“Tantangan terbesar di Inter adalah memecah gap tersebut. Saya membencinya sejak hari pertama. Semua tim akan tampil lebih baik ketika ada kekompakan. Tapi itu sangat berbeda di Inter,” tulis Ibra dalam autobiografinya berjudul Io Ibra.
“Saya mendatangi Presiden Massimo Moratti dan mengatakan kepadanya kami harus menghentikan klan seperti ini. Kami tidak bisa menang jika tidak ada kebersamaan di ruang ganti,” lanjutnya, seperti dikutip Football-Italia, Rabu (9/11/2011).
sumber : okezone.com
No comments:
Post a Comment