Wednesday, November 9, 2011

Ibra: Saya Melihat Moggi Menangis

Bookmark and Share
MILAN – Banyak kisah yang tak terungkap media akhirnya dibeberkan Zlatan Ibrahimovic dalam buku autobiografinya yang dirilis baru-baru ini. Selain mengenai gap di Inter Milan, Ibra juga bercerita tentang skandal Calciopoli yang menimpa Juventus. 
Ibra memutuskan meninggalkan Bianconeri saat klub tersebut terdegradasi ke Serie B karena dianggap terlibat dalam skandal Calciopoli pada 2006. Pilihan Ibra untuk melanjutkan kariernya di Inter Milan, klub yang dihadiahi scudetto Bianconeri, mengundang kontroversi. Striker yang pernah membela Barcelona ini menjadi musuh Juventini ketika itu. 
Namun, melalui autobigrafi berjudul Io Ibra, dia menegaskan Juve sama sekali tidak terlibat dalam skandal pengaturan pertandingan. “Semua itu sampah, atau setidaknya sebagian besar. Wasit membantu kami? Tidak mungkin. Kami bertarung keras di lapangan. 
Kami mengambil risiko atas kaki kami dan melakukan semuanya tanpa bantuan dari wasit,” cetusnya. Ibra juga membeberkan sebuah pertemuan penting saat La Vecchia Signora dihantam krisis. ketika itu menyeruak kabar adanya rekaman pembicaraan antara direktur umum Luciano Moggi yang dianggap mempengaruhi wasit sebelum pertandingan. 
“Dia (Moggi) mulai menangis di sana, di depan kami semua. Ini seperti pukulan di perut. Saya tak pernah melihatnya selemah ini. Pria ini selalu memiliki kekuatan. Ketika itu tiba-tiba saya merasa iba terhadapnya,” tulis Ibra, seperti dilansir Football-Italia, Rabu (9/11/2011).
 “Pertama kali saya bertemu dengan Moggi, dia mengenakan jas elegan dengan cerutu besar. Anda bisa memahami dia sosok yang kuat,” pungkasnya.


sumber : okezone.com

No comments:

Post a Comment