MILAN - Adriano Galliani merasa prihatin dengan kondisi terkini persepakbolaan Italia. Sempat merajai koefisien liga-liga utama Eropa di masa lampau, Serie A sekarang harus meratapi kenyataan melorot hingga peringkat empat, di bawah Liga Primer Inggris, La Liga Spanyol, dan terakhir disusul Bundesliga Jerman.
Penurunan posisi ini membuat mereka hanya akan diwakili tiga klub di Liga Champions 2012/13. Menurut Galiiani, hal ini terjadi lantaran minimnya renovasi atau bahkan pembangunan stadion-stadion baru di Negeri Spageti. Jika dibiarkan, wakil presiden AC Milan itu khawatir Serie A akan terperosok lebih dalam lagi dan disalip Ligue 1 Prancis yang sekarang duduk di tangga kelima koefesien UEFA.
Apalagi, Negeri Mode juga tengah mendirikan stadion-stadion anyar untuk mempercantik diri sebagai tuan rumah Euro 2016. Berkat stadion-stadion baru yang sedang dibangun untuk Euro 2016, saya memprediksi bahwa Prancis juga akan menyusul kami,” kata Galliani, yang sempat menjabat ketua Lega Calcio, kepada La Gazzetta dello Sport.
Kami bisa kompetitif dengan faktor-faktor dan situasi yang setara, tapi sayangnya bukan begitu kenyataannya.” “Spanyol punya keuntungan karena tak memiliki hak siar TV secara kolektif, Jerman menyalip kami dengan stadion-stadion baru nan megah yang mereka bangun untuk Piala Dunia 2006,” lanjutnya.
“Ini seperti teater dan restoran. Ada teater-teater yang bagus dan ada juga yang jelek, ada restoran mewah dan kedai piza.” “Tapi kami tak bisa melakukan apa-apa. Tanpa stadion kami tak bisa melakukan apa pun dan tanpa hukum baru kami tak bisa membangun stadion baru.” “Bahkan para politisi pun mengerti itu, tapi rancangan hukum baru masih macet di antara dua cabang parlemen,” sesal Galliani.
Mengenai stadion, baru Juventus-lah klub pertama sepanjang sejarah di kasta teratas Italia yang punya markas sendiri. Stadion yang untuk sementara dilabeli Juventus Arena itu akan mulai dipakai musim 2011/12 ini.
Penurunan posisi ini membuat mereka hanya akan diwakili tiga klub di Liga Champions 2012/13. Menurut Galiiani, hal ini terjadi lantaran minimnya renovasi atau bahkan pembangunan stadion-stadion baru di Negeri Spageti. Jika dibiarkan, wakil presiden AC Milan itu khawatir Serie A akan terperosok lebih dalam lagi dan disalip Ligue 1 Prancis yang sekarang duduk di tangga kelima koefesien UEFA.
Apalagi, Negeri Mode juga tengah mendirikan stadion-stadion anyar untuk mempercantik diri sebagai tuan rumah Euro 2016. Berkat stadion-stadion baru yang sedang dibangun untuk Euro 2016, saya memprediksi bahwa Prancis juga akan menyusul kami,” kata Galliani, yang sempat menjabat ketua Lega Calcio, kepada La Gazzetta dello Sport.
Kami bisa kompetitif dengan faktor-faktor dan situasi yang setara, tapi sayangnya bukan begitu kenyataannya.” “Spanyol punya keuntungan karena tak memiliki hak siar TV secara kolektif, Jerman menyalip kami dengan stadion-stadion baru nan megah yang mereka bangun untuk Piala Dunia 2006,” lanjutnya.
“Ini seperti teater dan restoran. Ada teater-teater yang bagus dan ada juga yang jelek, ada restoran mewah dan kedai piza.” “Tapi kami tak bisa melakukan apa-apa. Tanpa stadion kami tak bisa melakukan apa pun dan tanpa hukum baru kami tak bisa membangun stadion baru.” “Bahkan para politisi pun mengerti itu, tapi rancangan hukum baru masih macet di antara dua cabang parlemen,” sesal Galliani.
Mengenai stadion, baru Juventus-lah klub pertama sepanjang sejarah di kasta teratas Italia yang punya markas sendiri. Stadion yang untuk sementara dilabeli Juventus Arena itu akan mulai dipakai musim 2011/12 ini.
sumber : goal.com
No comments:
Post a Comment