BEIJING — AC Milan berhasil meraih juara Piala Super Italia seusai menundukkan Inter Milan 2-1 di Stadion Beijing National, Sabtu (6/8/2011) malam. Milan sebetulnya sempat tertinggal oleh gol yang diciptakan Wesley Sneijder pada menit ke-25.
Gelandang asal Belanda itu mengeksekusi tendangan bebas yang gagal ditepis Christian Abbiati. Unggul 1-0, Inter semakin menguasi permainan. Bahkan, Samuel Eto'o nyaris menggandakan keunggulan timnya. Namun, tendangan penyerang asal Kamerun itu masih bisa diantisipasi pada menit ke-37.
Milan bukannya tanpa peluang. Zlatan Ibrahimovic nyaris mencetak gol balasan seusai memaksimalkan umpan silang Ignazio Abate. Sial bagi Milan, tandukan Ibra masih membentur tiang gawang Julio Cesar. Itu menjadi peluang terakhir dan Milan terpaksa tertinggal 0-1 sampai turun minum. Milan berusaha mengendalikan permainan pada babak kedua.
Usaha tim besutan Massimiliano Allegri akhirnya membuahkan hasil lewat gol yang diciptakan Ibrahimovic pada menit ke-60. Gol berawal dari kejelian Robinho melepaskan umpan matang kepada Seedorf yang berdiri bebas di kotak penalti. Dengan cepat, Seedorf melepaskan umpan yang disambut Ibra dengan sundulan keras dan gol.
Kedudukan imbang 1-1, Allegri melakukan sedikit perubahan terhadap strategi timnya. Dia memasukkan Alexandre Pato untuk menggantikan Robinho. Perubahan yang dilakukan Allegri cukup brilian. Bagaimana tidak, Pato-lah aktor di balik terciptanya gol Kevin Prince-Boateng pada menit ke-69. Menguasai bola dari umpan Abate, Pato langsung melepaskan tembakan keras.
Meskipun bola hasil tendangan penyerang asal Brasil itu membentur tiang, Boateng menjangkau bola dan berhasil menjejalkannya. Boateng meluapkan kegembiraannya dengan melakukan tendangan kungfu. Tertinggal, Inter menaikkan intensitas serangannya untuk mencetak gol balasan. Sayang usahanya gagal setelah skor 2-1 untuk keunggulan Milan bertahan hingga laga usai.
Gelandang asal Belanda itu mengeksekusi tendangan bebas yang gagal ditepis Christian Abbiati. Unggul 1-0, Inter semakin menguasi permainan. Bahkan, Samuel Eto'o nyaris menggandakan keunggulan timnya. Namun, tendangan penyerang asal Kamerun itu masih bisa diantisipasi pada menit ke-37.
Milan bukannya tanpa peluang. Zlatan Ibrahimovic nyaris mencetak gol balasan seusai memaksimalkan umpan silang Ignazio Abate. Sial bagi Milan, tandukan Ibra masih membentur tiang gawang Julio Cesar. Itu menjadi peluang terakhir dan Milan terpaksa tertinggal 0-1 sampai turun minum. Milan berusaha mengendalikan permainan pada babak kedua.
Usaha tim besutan Massimiliano Allegri akhirnya membuahkan hasil lewat gol yang diciptakan Ibrahimovic pada menit ke-60. Gol berawal dari kejelian Robinho melepaskan umpan matang kepada Seedorf yang berdiri bebas di kotak penalti. Dengan cepat, Seedorf melepaskan umpan yang disambut Ibra dengan sundulan keras dan gol.
Kedudukan imbang 1-1, Allegri melakukan sedikit perubahan terhadap strategi timnya. Dia memasukkan Alexandre Pato untuk menggantikan Robinho. Perubahan yang dilakukan Allegri cukup brilian. Bagaimana tidak, Pato-lah aktor di balik terciptanya gol Kevin Prince-Boateng pada menit ke-69. Menguasai bola dari umpan Abate, Pato langsung melepaskan tembakan keras.
Meskipun bola hasil tendangan penyerang asal Brasil itu membentur tiang, Boateng menjangkau bola dan berhasil menjejalkannya. Boateng meluapkan kegembiraannya dengan melakukan tendangan kungfu. Tertinggal, Inter menaikkan intensitas serangannya untuk mencetak gol balasan. Sayang usahanya gagal setelah skor 2-1 untuk keunggulan Milan bertahan hingga laga usai.
Susunan Pemain AC Milan: Christian Abbiati; Thiago Silva, Alessandro Nesta, Gianluca Zambrotta, Ignazio Abate; Mark Van Bommel; Kevin-Prince Boateng, Clarence Seedorf, Gennaro Gattuso (Massimo Ambrosini 75); Robinho (Pato 61), Zlatan Ibrahimovic.
Inter Milan: Júlio César; Walter Samuel, Cristian Chivu, Andrea Ranocchia;Dejan Stankovic (Giampaolo Pazzini 74), Thiago Motta, Joel Chukwuma Obi, Javier Zanetti; Samuel Eto'o, Wesley Sneijder, Ricardo Álvarez Puig Faraoni.
sumber : kompas.com
No comments:
Post a Comment